- December 24, 2024
- Admin
Pembangunan infrastruktur tentunya sangat penting untuk kemajuan ekonomi Indonesia. Infrastruktur yang kuat seperti jalan raya, jembatan, bandara tidak hanya mempermudah mobilitas barang dan orang, melainkan juga membuka peluang bagi investor baik itu lokal atau internasional. Oleh karena itu, infrastruktur kunci investasi menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Presiden Joko Widodo yang masih menjabat pada saat itu, menekankan pembangunan infrastruktur yang selama ini digencarkan Pemerintah Indonesia menjadi infrastruktur kunci investasi yang mendukung Indonesia dalam meningkatkan daya saing di tingkat dunia. Hal ini disampaikan Kepala Negara ketika menghadiri Pengukuhan Badan Pengurus pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) masa bakti 2024-2029.
Baca juga: Berbagai Jenis dan Potensi Bisnis dalam Industri Konstruksi
“Sejak awal pemerintahan 10 tahun yang lalu, pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur baik infrastruktur untuk konektivitas infrastruktur untuk layanan dasar, infrastruktur untuk pangan, infrastruktur untuk energi hingga infrastruktur untuk industri” ujarnya. Pada saat itu Presiden Joko Widodo menyampaikan, dari pembangunan infrastruktur selama dua periode tersebut membuat World Competitiveness Ranking Indonesia naik dari peringkat 34 hingga peringkat 27.
Sejalan dengan pernyataan Presiden, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Abdul Muis menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan indeks infrastruktur yang menjadi landasan bagi peningkatan perekonomian.
“Pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan oleh Kementerian PUPR dalam 10 tahun terakhir sudah banyak selesai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya pembangunan 61 bendungan dari Tahun 2014-2024, di mana 43 bendungan telah selesai untuk menjamin ketersediaan air dan ketahanan pangan nasional. Tahun ini ada 13 bendungan lagi selesai sisa 5 bendungan selesai di awal tahun 2025” tegas Abdul Muis.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum GAPENSI, Andi Rukman Nurdin memberikan penghargaan Bapak Konstruksi Indonesia kepada Presiden Jokowi yang masih menjabat pada saat itu sebagai wujud apresiasi GAPENSI atas suksesnya pembangunan konstruksi, infrastruktur dan investasi di tanah air dalam satu dekade terakhir.