- March 5, 2025
- Admin
Tips memilih APD untuk proyek konstruksi sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pekerjanya. Proyek konstruksi memiliki banyak potensi bahaya seperti kecelakaan akibat alat berat, jatuh dari ketinggian, hingga terpapar bahan kimia berbahaya. APD tidak hanya untuk melindungi tubuh, tapi juga dapat meningkatkan kinerja pekerja dengan memberi rasa aman dan nyaman selama bekerja. Oleh karena itu, dalam memilih APD, penting untuk mempertimbangkan jenis pekerjaan yang dilakukan dan potensi risiko yang ada di lokasi proyek.
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah kualitas bahan, daya tahan dan kesesuaian dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja serta memastikan kenyamanan agar pekerja tidak terganggu dalam menjalankan tugasnya. Dengan mengetahui tips memilih APD yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
Apa itu APD?
APD atau Alat Pelindung Diri yang merupakan perlengkapan yang digunakan oleh para pekerja untuk mencegah cedera dan penyakit akibat bahaya di tempat kerja. APD merupakan bagian dari kesehatan kerja di banyak industri seperti, pelindung wajah, masker wajah, dan sarung tangan. Dalam konstruksi, contoh APD yang paling umum adalah helm pengaman dan sepatu bot. Namun ada jenis lain yang digunakan agar tetap aman.
Standar dan Persyaratan APD
Berdasarkan Undang – Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tahun 1970, pengusaha memiliki tanggung jawab untuk mematuhi standar keselamatan dan kesehatan yang ditetapkan oleh OSHA. Beberapa standar ini didasarkan pada American National Standards Institute (ANSI).
OSHA juga menyatakan bahwa pengusaha harus menyediakan dan mengganti semua APD tanpa biaya bagi karyawannya. JIka seorang karyawan membawa perlengkapan APD sendiri, pengusaha harus memastikan bahwa perlengkapan tersebut mematuhi standar APD OSHA.
Tips Memilih APD
Menggunakan APD dengan benar sangat penting. Berikut ini beberapa tips dalam memilih APD:
Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja
Dalam memilih APD, Anda perlu mengidentifikasi bahaya spesifik yang ingin Anda lindungi. Penilaian bahaya tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang akan dihadapi, tapi juga membantu memastikan bahwa perlindungan yang diberikan bersifat menyeluruh.Buat Rencana Keselamatan Khusus Lokasi
Rencana keselamatan khusus lokasi (SSSP) membantu Anda dalam mengembangkan protokol formal yang harus diikuti yang disesuaikan dengan lokasi kerja Anda sehingga tahu apa yang harus diperhatikan dalam melindungi diri sendiri.Pahami Cara Menggunakan Peralatan
Dalam beberapa situasi, penggunaan peralatan yang salah bisa sama berbahayanya dengan tidak menggunakannya sama sekali. Pastikan Anda memberikan pelatihan keselamatan kepada anggota tim agar mereka tahu cara penggunaan peralatan yang benar, dan jika perlu, ingatkan mereka tentang protokol yang berlaku. Selain itu, pastikan APD yang digunakan sesuai dan pas dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.Periksa Setiap Peralatan Perlindungan sebelum Digunakan
Sebelum Anda atau anggota tim memakai APD, pastikan peralatan tersebut dalam kondisi baik, tanpa kerusakan atau keausan yang berlebihan. Segera buang semua APD yang sudah rusak.Rawat Peralatan dengan Baik
Pastikan APD yang digunakan oleh Anda dan pekerja disimpan dengan baik, diperiksa sebelum dipakai, dan dirawat sesuai kebutuhan.Pilih Pakaian atau Perlengkapan APD yang Tepat
Jenis APD yang digunakan akan disesuaikan dengan jenis pekerjaan, lokasi, dan bahaya yang ada di tempat kerja. Anda dan tim harus memakai APD yang sesuai dengan tugas yang sedang dikerjakan.
Baca juga: Apa Saja Tugas Konsultan Proyek Konstruksi?