- June 25, 2025
- Admin
Industri konstruksi di Indonesia terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan infrastruktur, baik untuk proyek pemerintah maupun swasta. Untuk menjalankan usaha secara legal di sektor ini, pelaku usaha wajib mencantumkan kode KBLI yang sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan. Kode KBLI di bidang konstruksi sangat beragam, mencakup berbagai sub-sektor seperti konstruksi gedung, jalan dan jembatan, saluran irigasi, instalasi listrik, serta pekerjaan spesialis seperti pengeboran tanah dan pemasangan baja struktur.
Memahami daftar lengkap usaha KBLI yang berkaitan dengan konstruksi sangat penting agar perusahaan dapat menentukan kegiatan usahanya secara tepat, mengurus perizinan dengan benar, dan memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh sistem OSS (Online Single Submission). Dengan memilih KBLI yang sesuai, pelaku usaha juga dapat mengikuti tender proyek dengan kualifikasi yang tepat serta menjalin kemitraan bisnis yang profesional.
Mengenal KBLI
KBLI atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, adalah sistem klasifikasi resmi yang digunakan pemerintah Indonesia untuk mengelompokkan jenis kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya. KBLI disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan menjadi acuan penting dalam berbagai aspek administratif, mulai dari pendirian badan usaha hingga perizinan dan pelaporan pajak. Setiap jenis usaha memiliki kode KBLI tersendiri yang terdiri dari lima digit angka, yang menunjukkan kategori, sub-kategori, dan rincian kegiatan usaha secara spesifik.
Pemilihan kode KBLI yang tepat sangat penting karena akan menentukan izin usaha yang harus dimiliki, jenis kegiatan yang diakui secara hukum, dan sektor usaha yang dapat dijalankan oleh perusahaan tersebut. KBLI juga berperan dalam sistem perizinan berbasis risiko (OSS-RBA), di mana setiap pelaku usaha wajib mencantumkan kode KBLI sesuai dengan bidang usahanya saat mengajukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan mengenal KBLI secara lebih mendalam, pelaku usaha dapat menjalankan kegiatan bisnisnya dengan lebih tertata, legal, dan sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia.
Daftar Lengkap Usaha KBLI di Industri Konstruksi
Berikut adalah daftar lengkap usaha KBLI di industri konstruksi berdasarkan klasifikasi resmi yang umumnya digunakan dalam sistem OSS (Online Single Submission).
Konstruksi Bangunan Gedung
Bidang usaha konstruksi bangunan gedung mencakup pekerjaan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan atau pembangunan kembali bangunan yang dipakai untuk rumah hunian. Subklasifikasi nya meliputi:- BG001 / KBLI 41011 : Konstruksi Gedung Hunian
- BG009 / KBLI 41019 – Konstruksi Gedung Lainnya
Pekerjaan Konstruksi Bangunan Sipil
Bidang usaha konstruksi bangunan sipil mencakup pekerjaan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan/atau pembangunan kembali seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai. Subklasifikasinya meliputi:- BS001 / KBLI 42101 : Konstruksi Bangunan Sipil Jalan
- BS020 / KBLI 42209 : Konstruksi Jaringan Irigasi, Komunikasi, dan Limbah Lainnya
Penyewaan Peralatan
Kegiatan usaha penyewaan peralatan konstruksi mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan perlengkapannya dengan operator. Subklasifikasinya meliputi:- PA001 / KBLI 43905 : Penyewaan Peralatan Konstruksi
- PA001 / KBLI 43905 : Penyewaan Peralatan Konstruksi
Pekerjaan Persiapan Konstruksi
Bidang usaha pekerjaan persiapan konstruksi mencakup pekerjaan penyiapan lahan, pengangkutan tanah, pengurukan. Subklasifikasinya meliputi:- PL001 / KBLI 43110 : Pembongkaran Bangunan
- PL008 / KBLI 43902 : Pemasangan Perancah (Steiger)
Pekerjaan Konstruksi Khusus
Kegiatan usaha pekerjaan konstruksi khusus mencakup pekerjaan konstruksi pondasi dan tiang pancang termasuk pengecoran beton dan struktur beton. Subklasifikasinya meliputi:- KK001 / KBLI 43901 : Pondasi Konstruksi
- KK012/ KBLI 43909 : Pekerjaan Struktur Beton
Pekerjaan Konstruksi Pabrikasi
Kegiatan usaha pekerjaan konstruksi prapabrikasi mencakup pekerjaan pemasangan bahan hasil produksi pabrik seperti beton pracetak, baja, plastik, karet, dan hasil produksi pabrik lainnya. Subklasifikasinya meliputi:- KP001 / KBLI 41020 : Pekerjaan Konstruksi Pra Pabrikasi Bangunan Gedung
- KP002 / KBLI 42930 : Pekerjaan Konstruksi Pra Pabrikasi Bangunan Sipil
Pekerjaan Instalasi
Kegiatan usaha pekerjaan instalasi ini mencakup pekerjaan instalasi mekanikal, pemasangan jaringan telekomunikasi, instalasi kontrol dan instrumentasi. Subklasifikasinya meliputi:- IN001 / KBLI 43291 : Instalasi Mekanikal
- IN012 / KBLI 43215 : Instalasi Sinyal dan Telekomunikasi Kereta Api
Pekerjaan Penyelesaian Bangunan
Kegiatan usaha pekerjaan konstruksi untuk penyelesaian bangunan mencakup pekerjaan pemasangan, bongkar-pasang dan perbaikan lantai, dinding, plafon dan interior bangunan. Subklasifikasinya meliputi:- PB001 / KBLI 43301 : Pekerjaan Pemasangan Kaca dan Aluminium
- PB008 / KBLI 43303 : Pengecatan (Perorangan)
Sebagai pelaku usaha di sektor konstruksi, memahami daftar lengkap usaha KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting untuk memastikan legalitas dan kesesuaian jenis usaha dengan regulasi pemerintah. KBLI yang tepat tidak hanya mempermudah proses perizinan seperti NIB dan sertifikasi usaha jasa konstruksi, tetapi juga mendukung kelancaran operasional serta akses ke berbagai proyek, baik pemerintah maupun swasta. Mengingat kompleksitas klasifikasi dalam industri konstruksi mulai dari pekerjaan bangunan gedung, sipil, instalasi mekanikal elektrikal, hingga jasa konsultansi pelaku usaha perlu cermat dalam memilih kode KBLI yang sesuai.
Untuk memudahkan Anda dalam menelusuri dan memahami kode-kode KBLI yang berlaku di industri konstruksi, kunjungi situs resmi Tiga Solusi Indo. Di sana, Anda bisa mendapatkan informasi terkini, panduan lengkap, dan layanan konsultasi yang membantu proses pendirian maupun pengembangan usaha konstruksi secara legal dan efisien.
Baca juga: Tips Memilih APD yang Tepat untuk Proyek Konstruksi