- May 29, 2024
- Admin
Setiap harinya, ada kejadian kecelakaan kerja akibat aktivitas kerja yang terjadi di area konstruksi. Hal ini adalah masalah yang harus diselesaikan, dan tentunya bisa dicegah di masa depan. Sebagai salah satu pencegahannya, perusahaan konstruksi harus tersertifikasi ISO 45001 untuk menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program K3. Setiap karyawan perusahaan memiliki sasaran yang sama agar tidak ada yang celaka dalam melakukan pekerjaan. Peningkatan produktivitas juga dimulai dari tempat kerja yang memberikan transparansi dan kepercayaan selama di tempat kerja.
Apa Itu ISO 45001?
ISO 45001 merupakan standar internasional dengan persyaratan untuk menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan dari ISO 45001 adalah untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. ISO 45001 merupakan standar pengganti untuk OHSAS 18001 yang sudah tidak digunakan sejak 12 Maret 2018.
Manfaat ISO 45001
Manfaat dari penerapan ISO 45001 untuk industri konstruksi adalah:
- Meningkatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi.
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
- Mengurangi ketidakhadiran atau tingkat pergantian pekerja untuk mendorong produktivitas.
- Mengurangi biaya premi asuransi.
- Memperkuat peran kepemimpinan untuk meningkatkan kinerja K3 secara aktif.
- Menciptakan budaya K3 yaitu pekerja di dorong untuk aktif terlibat dalam K3.
- Kemampuan memenuhi kewajiban terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan K3.
- Meningkatkan reputasi perusahaan karena sudah mencapai standar internasional.
Tujuan ISO 45001
Tujuan ISO 45001 menjadi sasaran yang terdapat dalam SMK3 diantaranya menciptakan sistem keselamatan dan kesehatan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja serta kondisi dan lingkungan kerja dalam upaya untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja. Standar ISO 45001 juga memiliki kerangka kerja yang efektif dari manajemen K3. termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan pada aktivitas yang bisa menimbulkan bahaya di tempat kerja.
Langkah-Langkah Persiapan Sertifikasi ISO 45001
Untuk mendapatkan sertifikat 45001, ada beberapa langkah-langkah yang harus dipersiapkan, seperti:
- Komitmen manajemen puncak.
- Membentuk tim implementasi ISO 45001.
- Memulai program kesadaran dan pelatihan ISO 45001.
- Memeriksa dan mengidentifikasi kondisi saat ini.
- Menentukan ruang lingkup dan kebijakan organisasi.
- Membuat perencanaan: risiko dan peluang serta sasaran dan rencana pencapaiannya.
- Membuat dokumentasi ISO 45001.
- Implementasi sistem.
- Internal audit.
- Evaluasi kinerja, termasuk internal audit.
- Melakukan rapat tinjauan manajemen.
- Audit eksternal oleh badan sertifikasi.
Baca juga: Manfaat Integrasi ISO dalam Meningkatkan Efisiensi Proyek Konstruksi